6 komponen penerapan pengendalian hama

Hubungi: 0813-3755-3373 Jasa Pembasmi Hama Gedangan

Ini adalah data yang Jasa Pembasmi Hama Gedangan punya dan akan memberikan edukasi sedikit untuk anda agar penerapan obat / chemical ke tempat yang terdapat hama lebih efektif.

1).    pengendalian secara fisik

pengendalian hama secara fisik merupakan upaya atau usaha dalam memanfaatkan atau mengubah faktor lingkungan fisik sehingga dapat menurunkan populasi hama dan penyakit. tindakan pengendalian hama secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu ; pemanasan, pembakaran, pendinginan, pembasahan, pengeringan, lampu perangkap, radiasi sinar infra merah, gelombang suara dan penghalang/pagar/barier.

2).    pengendalian secara mekanik

pengendalian hama dan penyakit secara mekanik yaitu pengendalian yang dilakukan secara manual oleh manusia. pengendalian secara mekanik dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan waktu yang lama, efektifitas dan efesiensinya rendah, tetapi tidak berpengaruh negatif terhadap lingkungan. beberapa contoh tindakan secara mekanik dalam pengendalian hama antara lain sebagai berikut :
a).    pengumpulan hama dan telurnya menggunakan tangan,
b).    rogesan, yaitu pemotongan pucuk tebu yang terserang penggerek pucuk tebu (schirpophaga nivella),
c).    memangkas cabang, ranting atau bagian tanaman lainnya yang terserang hama atau penyakit,
d).    rampasan, yaitu pengumpulan seluruh buah ketika terjadi serangan berat penggerek buah kopi (stephanoderes hampei),
e).    gropyokan, yaitu perburuan hama tikus disuatu daerah yang luas secara serentak,
f).    pemasangan perangkap hama,
g).    pembungkusan buah

3).    pengendalian kultur teknik

pengendalian hama dan penyakit secara kultur teknik yaitu pengendalian hama dan penyakit melalui sistem atau cara dalam bercocok tanam. beberapa tindakan dalam cara bercocok tanam yang dapat mengurangi atau menekan populasi dan serangan hama antara lain sebagai berikut ;

a).    mengurangi kesesuaian ekosistem hama dengan melakukan sanitasi, modifikasi inang, pengelolaan air, dan pengolahan lahan,
b).    mengganggu kontinuitas penyediaan keperluan hidup hama, yaitu dilakukan dengan cara pergiliran tanaman, pemberoan dan penanaman serempak pada suatu ilayah yang luas,
c).    pengalihan populasi hama menjauhi pertanaman, misalnya dengan menanam tanaman perangkap,
d).    pengurangan dampak kerusakan oleh hama dengan cara mengubah toleransi inang.

4).    pengendalian dengan varietas tahan

yaitu mengurangi atau menekan populasi hama, serangan dan tingkat kerusakan tanaman dengan menanam varietas yang tahan hama ataupun penyakit. teknik ini sudak sejak lama diterapkan oleh petani. keuntungan teknik ini adalah tidak membutuhkan biaya yang mahal, efektif dan aman bagi lingkungan.

akan tetapi pengendalian dengan varietas tahan juga memiliki kelemahan dan kekurangan, yaitu harga benih/bibit yang mahal. jika ditanam dalam jangka waktu yang panjang, sifat ketahanannya patah.

5).    pengendalian secara hayati

pengendalian secara hayati adalah pengendalian hama atau penyakit dengan memanfaatkan agens hayati (musuh alami) yaitu predator, parasitoid, maupun patogen hama. contohnya adalah sebagai berikut ;

a).    predator (binatang yang ukuran tubuhnya lebih besar sebagai pemangsa yang memakan binatang yang lebih kecil sebagai mangsa) ; contohnya memanfaatkan ular sebagai predator hama tikus atau kumbang coccinelid sebagai pemangsa kutu daun.

b).    parasitoid (binatang yang hidup diatas atau didalam tubuh binatang lain yang lebih besar yang merupakan inangnya) ; contoh trichoderma sp, sebagai parasit telur penggerek batang padi.

c).    patogen hama (mikroorganisme penyebab penyakit organisme hama), organisme tersebut meliputi nematoda, protozoa, rikettsia, bakteri atau virus ; contoh paecilomyces sp. jamur patogen telur nematoda puru akar.

6).     pengendalian secara kimiawi

pengendalian hama dan penyakit tanaman secara kimiawi menggunakan pestisida sintetis kimia adalah alternatif terakhir apabila cara-cara pengendalian yang lain tidak mampu mengatasi peningkatan populasi hama yang telah melampaui ambang kendali.

tujuan penggunaan pestisida merupakan koreksi untuk menurunkan populasi hama atau penyakit sampai pada batas keseimbangan. penggunaan pestisida juga harus tepat sasaran, tepat dosis dan tepat waktu

Jasa Pembasmi Hama Gedangan

dari di atas silakan pilih mana yang cocok untuk pengendali hama di wilayah anda, bila anda masih bingung silakan memakai jasa kami yang sudah terbukti aman dan terpercaya untuk menangani segala jenis hama yang ada di wilayah anda, kami berikan konsultasi dan survei gratis untuk anda yang langsung menghubungi kami melalui whatsapp

hubungi: 0813-3755-3373

Jasa Pembasmi Hama Gedangan